Minggu, 23 Oktober 2011

Analisis Berdasarkan Artikel “Top 10 Mistake in Web Design”

Tulisan ini dan tulisan selanjutnya dibuat dalam rangka Ujian Tengah Semester mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Saya akan mencoba menganalisis beberapa kesalahan desain pada beberapa website berdasarkan artikel “Top 10 Mistake in Web Design” yang dibuat oleh Jakob Nielsen, mari kita mulai analisisnya.

1. Bed Search


Salah satu kesalahan yang terdapat dalam web detik.com adalah bed searchnya. Ketika kita melakukan pencarian, misalnya saja pencarian dengan menggunakan kata kunci  “girlband korea” maka hasil keluarnya akan ditemukan 43 dokumen sedangkan jika pencariannya menggunakan kata kunci “girl band korea” (adanya spasi pada kata girl band) maka hasil keluarannya ditemukan 7 dokumen. Namun, dokumen-dokumen yang dikeluarkan tidak semuanya mengenai girlband korea melainkan juga terdapat berita mengenai artis indonesia. Hal ini sangat berbeda sekali. Sistem search engine pada web www.detik.com ini sangat berpengaruh pada cara penulisan, tanda baca, bentuk jamak, dll. Pada umumnya, pengguna lebih suka melakukam pencarian dengan kata kunci yang simple. Oleh sebab itu, jika melakukan pencarian dengan menggunakan search engine www.detik.com maka penulisan dan tanda bacanya harus diperhatikan dengan benar supaya artikel yang dinginkan ada.


2. PDF Files for Online Reading

 

Ketika kita ingin membaca suatu artikel dan kemudian mengklik title artikel, maka hal yang paling menyebalkan adalah muncul perintah untuk men-download artikel tersebut. Hal ini terkadang tidak disukai oleh user sebab selain mengulur waktu lebih lama untuk membaca artikel, users juga belum tentu ingin menyimpan file download dari artikel tersebut.

 
Gambar 3: Download


3. Not Changing the Color of Visited Link



Jika user mengetahui link yang sudah dikunjungi maka user tidak akan berulang-ulang untuk mengunjungi link tersebut. Namun, masih terdapat beberapa web yang tidak menggunakan perbedaan warna pada link yang belum dikunjungi dengan link yang sudah dikunjungi. Hal ini akan membuat user harus membuka link tersebut untuk mengetahui bahwa link tersebut sudah pernah dibacanya atau belum. Selain itu, hal ini dapat membuang waktu user untuk membuka halaman yang sama.



1.      4. Non-Scannable Text
Terkadang isi teks dalam sebuah web akan menjadi daya tarik user. Isi teks yang menarik dan rapi akan mempermudah user untuk mendapatkan informasi dari web tersebut. Jangan sampai, design text dalam web membuat user tidak jadi membaca informasi yang ada di dalam web tersebut. Dengan design text yang tidak bagus ditambah dengan informasinya menggunakan bahasa inggris membuat user menjadi malas untuk membacanya.

Gambar 5: www.fcw.com


2.      5. Fixed Font Size
Umumnya, web- web saat ini menggunakan style CSS yang membuat web terlihat lebih rapi dan menarik dengan mengubah ukuran font size oleh user sehingga font size tidak dapat diubah oleh browser. Hal ini menjadi kendala bagi user yang berusia di atas 40 tahun dengan penglihatan yang mulai berkurang.

Pada web tersebut (Gambar 7) hanya dapat dilakukan 3 kali perbesaran font. Selain itu, web ini juga menyediakan pengaturan untuk memperkecil font namun tetap dengan tampilan yang rapi.


3.      6. Page Titles With Low Search Engine Visibility


Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa sebuah judul halaman dalam web memberikan informasi yang penting. Pada web www. Dailymotion.com semua judul halaman diawali dengan tulisan Dailymotion. Ketika user membuka tab dengan jumlah yang banyak, browser akan memperkecil ukuran halam judul sehingga membuat user bingung dalam melihat halaman judul yang sedang dibukanya.

4.     7.  Anything That Looks Like an Advertisment

Dalam membuat web, maka bentuk dan isi web harus diperhatikan. Jangan sampai, ketika user mengunjungi web tersebut membuat user menjadi bingung karena halaman utama dari web tersebut seperti web yang mengisi iklan-iklan. Hal ini terdapat pada web anselme.homestead.com. Saat user mengunjungi halaman depan maka akan terdapat gambar-gambar seperti banner periklanan. Namun, jika user mengklik gambar tersebut (misalnya tulisan HAITI yang diberi lingkaran warna hijau) maka akan keluar sebuah informasi mengenai negara HAITI.




5.      8. Violating Design Conventions
Konsistensi merupakan salah satu prinsip kegunaan yang paling penting. Jika sebuah web dapat terlihat lebih menarik maka akan menjadi nilai tambah untuk web tersebut. Salah satu contoh yang kurang bagus dan konsisten adalah ronoslund.com. Dengan background yang tidak jelas ditambah dengan tulisan-tulisan yang kecil membuat user malas untuk mengunjungi web ini.



6.      9. Opening New Browser Windows

Pada umumnya, user biasa menggunakan tab yang sama untuk membaca suatu artikel tanpa harus berpindah ke new tab. Hal ini dikarenakan user malas untuk kembali ke tab semula jika dia sudah membaca sebuah artikel di halaman baru. Biasanya dengan menggunakan tab yang sama user hanya perlu menekan tombol backspace untuk kembali ke halaman sebelumnya. Namun pada web deptan.go.id, saat user ingin membaca artikel lebih lengkap maka artikel tersebut akan muncul dengan tab yang baru.


Gambar 12: www.deptan.go.id



7.      10. Not Answering User’s Questions

Ketika user mengunjungi situs e-commerce, biasa mereka mempunyai tujuan untuk membeli produk yang dijual dalam situs tersebut. Namun, apabila web tersebut tidak memberikan informasi yang diinginkan oleh user maka dapat menghilangkan niat user untuk membeli produk yang dijual tersebut.

Gambar 13: www.grsshop.com

Gambar 14: www.grsshop.com

Salah web yang memiliki informasi tidak lengkap adalah www.grsshop.com. Dalam web ini tidak dijelaskan cara pembayaran jika user jadi membeli produk dalam web tersebut. Padahal hal ini yang menjadi sangat penting dalam e-commerce. Dalam web ini hanya menjelaskan cara pemesanan dan pengiriman produk tanpa menjelaskan bagaimana cara membayarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar